Saturday, May 1, 2021

Pengarahan

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.   Latar Belakang

Pengarahan adalah salah satu hal yang terpenting dalam pelaksanaan manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini hendaknya dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin, yang pada inti tujuanya adalah agar para anggota bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan. Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan ,saran, kritik kepada anggota untuk menunjang prestasi kerjaan kita. Karena pada zaman sekarang pelaksanaan pekerjaan tidak hanya dilakukan oleh pemanfaatan alat alat canggih, tetapi dilakukan oleh anggota yang ikut berperan aktif dalam melaksanakanya. Oleh karena itulah karyawan harus dikendalikan ,di arahkan agar perusahaan dapat mencapai sasaran . Banyak sekali pokok masalah yang terkait dengan pengarahan entah itu dari tingkah laku manusia hubungan manusiawi ataupun aspek lainya.Pengarahan ini adalah ibarat kunci stang mobil, artinya mobil baru dapat berjalan jika kunci staternya telah melaksanakan fungsinya. Demikian pula dengan proses manajemen, baru terlaksana setelah fungsi pengarahan diterapkan. Oleh karena itu pengarahan adalah aspek yang sangat penting dalam manajemen.

 

B.   Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari pengarahan (Direction) ?

2. Apa tujuan dari pengarahan ?

3. Apa saja peran komunikasi dalam pengarahan ?

4. Jelaskan Syariah dalam fungsi pengarahan ?

 

C.   Tujuan

1. Memahami fungsi pengarahan

2. Memahami peran komunikasi dalam pengarahan

3. Memahami Syariah dalam fungsi pengarahan

4. Memahami tujuan dari pengarahan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    DEFINISI PENGARAHAN

 

Definisi Pengarahan dikemukakan oleh beberapa penulis sebagai berikut :

Ø  G.R Terry

“ Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerjasama dan dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapi sesuai dengan perencanaan dan usaha usaha pengorganisasian”[1]

Ø  Koontz dan O’Donnel

“Pengarahan adalah hubungan antara aspek aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.”

Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemimpin untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan sesuatu hal. Pengarahan ini dapat dilakukan dengan cara persuasive atau bujukan dan intruktif, tergantung cara mana yang paling efektif. Pengarahan disebut efektif, jika dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar oleh karyawan yang ditugasi untuk itu.

Dalam memberikan pengarahan manajer melakukan hal hal sebagai berikut :

a.       Mengetahui bawahan

b.      Mengetahui kemampuan dan keahliannya dan kemmpuaanya

c.       Mengerti akan kapasitas dan keinginan keinginannya

d.      Mengetahui apa yang dapat dihasilkan

e.       Telah mengamati sikap hidupnya.

Dengan semua latar belakang tersebut manajer akan mampu untuk memberikan tekhnik memberikan pengarahan, untuk mendapatkan hasil hasil yang diinginkan dengan cara yang terbaik. Menyediakan informasi yang akan diperlukan untuk mengambil langkah langkah yang efektif, dalam menunjang pengarahan yang penting.[2]

 

Pokok pokok masalah yang dipelajari pada fungsi pengarahan (Directing) adalah :

 

1.      Tingkah laku manusia ( Human Behavior )

Manajemen adalah mencapai tujuan melalui kegiatan kegiatan orang lain. Tingkah laku manusia dapat kita ketahui dengan mempelajari psikologi, sosiologi, antropologi, psikologi  social, dan psikologi manajemen. Manusia dalam berkelompok mempunyai latarbelakang yang heterogenseperti jenis kelamin, umur, Pendidikan, agama, kebudayaan, kepentingan dsb.

 

 

2.      Hubungan manusiawi ( Human Relation )

Hubungan antara orang orang yang dilakukan di suatu organisasi. Jadi  bukan hubungan dalam arti kekelurgaan tapi hubungan manusiawi ini tercipta serta didorong oleh kebutuhan dan kepentingan yang sama, misalnya untuk memperoleh pendapatan, kemanan, kekuatan, dsb.[3]

3.      Komunikasi ( Communication )

Komunikasi hal yang terpenting dalam manajemen, karena proses manajemen baru terlaksana jika komunikasi dilakukan pemberian perintah, laporan informasi, berita, saran dan menjalin hubungan dan dapat dilakukan dengan komunikasi saja, tanpa proses komunkasi manajemen tidak akan terlaksana.

Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan

“Komunikasi adalah suatu alat untuk menyampaikan perintah, laporan, berita, ide, pesan atau informasi dari komunikator agar diantara mereka terdapat interaksi. ”

 

Hambatan

Komunikator

Komunikan

Pesan

 

 

 


      

 

 

Feedback

            

( Proses Komunikasi )

 

Unsur Unsur Komunikasi :

1.      Komunikator ( Pemberi = Giver) adalah orang yang emnyampaikan pesan komunkasi

2.      Pesan adalah informasi, perintah, laporan, berita yang disampaikan

3.      Saluran ( Simbolis = Channel) adalah alat atau symbol yang digunakan untuk berkomunikasi.

4.      Komuikan ( Receiver ) yaitu orang yang menerima pesan komunikasi

5.      Feedback ( Action) adalah reaksi yang ditimbulkan saat komunikasi.[4]

 

4.      Kepemimpinan ( Leadership )

Merupakan inti sari manajemen dengaan kepemimpinan yang baik, proses manajemen akan berjalan lancer dan karyawan bergairah meelaksanakan tugas tugasnya 

Menurut Pancasila kepemimpinan ialah kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, yang memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin masyarakat lingkunganya kedalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.[5]

 

Asas utama kepemimpinan Pancasila adalah

1.      Ing ngarsa sung  tuladha, seorang pemimpin harus mampunlewat sikap dan perbuatanya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang orang yang dipimpinya.

2.      Ing madya mangun karsa,seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang orang yang di bimbingnya.

3.      Tut wuri handayani , seorang pemimpin harus mampu mendorong orang orang yang di asuhnya, berani berjalan di depan, dan sangat bertanggung jawab.

 

Fungsi Fungsi Kepemimpinan

a)      Pengambilan Keputusan dan merealisasi keputusan

b)      Pendelegasian wewenang dan pembagian pekerjaan kepada bawahan

c)      Meningkatkan daya guna dan hasil guna semua unsur manajemen

d)     Memotivasi bawahan, supaya bekerja efektif dan bersemangat

e)      Mengembangakan imajinasi kreatifitas dan loyalitas bawahan

f)       Pemrakarsa penggiatan dan pengendaliam rencana

g)      Mengkoordinasi dan mengintegrasi kegiatan kegiatan bawahan

h)      Penilaian prestasi dan pemberian teguran atau penghargaan kepada bawahan

i)        Pengembangan bawahan melalui Pendidikan atau pelatihan

j)        Melaksanakan pengawasan melekat ( waskat ) dan tindakan tindakan    jika perlu.

k)      Memelihara aktivitas aktivitas sesuai ijinnya

l)        Mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada pemilik, karyawan dan pemerintah

m)    Membina dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan

n)      Pemberian kompensasi, ketenangan, dan keselamatan bagi karyawan.[6]

 

 

 

 

B.     TUJUAN PENGARAHAN

Tujuan utama dari sebuah pengarahan ialah untuk meningkatkan pencapaian tujuan dari system manajemen dengan cara menuntun kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh para anggota organisasi menuju arah yang tepat. Dalam hal ini proses pengarahan perlu melibatkan 4 komponen, sebagai berikut :

1.      Memimpin

2.      Berkomunikasi

3.      Mempertimbangkan kelompok kelompok

4.      Memotivasi

Dengan melaksanaan keempat kegiatan diatas, maka seorang manajer mengubah masukan berupa sumber daya, organisasi menjadi perilaku anggota organisasi yang diharapkan oleh system manajemen.[7]

                                    Tujuan pokok pengarahan adalah agar kegiatan dan orang orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berlajaln dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainnya tujuan yang telah ditetapkan.[8]

 

C.    PERAN KOMUNIKASI DALAM PENGARAHAN

Suatu komunikasi dapatdiberikan beberapa batasan. Salah satunya batasan umum dan sering kali berlaku pada beberapa system organisasi, adalah proses penyampaian informasi atau pengertian dari pengiriman pesan kepada peneriam dengan menggunakan tanda dan symbol yang sama, baik yang bersifat oral maupun bukan oral. Dalam hubungannya dengan struktur organisasi dapat mengalir secara :

 

1.      Sistem komunikasi Vertikal

System ini terjadi dan berrlangsung dari atas maupun dari bawah. Komunikasi dari atas terjadi manakala manajer mengadakan komunikasi dengan para bawahannya dari jenjang hierarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah dan sebaliknya.

2.      Sistem Komunikasi Horizontal

Komuniksi terjalin antar departemen, unit dan bagian dalam satu hierarki organisasi.

3.      Sistem Komunikasi Diagonal

Sistem komunikasi ini sebenarnya merupakan jalur komunikasi yang menggunkannya amat langka, akan tetapi, dalam kondisi tertentu sebenarnya amat penting, khususnya apabila para bawahan tidak dapat berkomunikasi secara efektif, melalui media lainnya.[9]

 

D.    SYARIAH DALAM  FUNGSI PENGARAHAN

Berikut adalah beberapa implementasi syariah dalam fungsi pengarahan adalah merupakan tugas utama dari fungsi kepemimpinan. Fungsi kepemimpinan diantaranya sebagai pembimbing, pengarah, [emberi solusi dan fasilitator. Maka implementasi syariah dalam fungsi pengarahan dapat dilaksaskan pada dua fungsi utama dari kepemimpinan itu sendiri, yakni fungsi pemecahan masalah ( pemberi solusi ) dan fungsi social (fasilitator). Fungsi pemecahan masalah. Mencakup pemberian pendapat, informasi dan solusi dari suatu permasalahan yang tentu saja selalu didasarkan pada syariah, yakni dengan di dukung oleh adanya dalil, argumentasi atau hujat yang kuat. Fungsi ini diarahkan juga untuk dapat memberikan motivasi ruhiah kepada para organisasi.

 

 

1.     Motivasi

Seorang pemimpin bertugas memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu entitas atau kelompok untuk mencapai tujuan sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki. Pemimpin harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujan. Maka dalam hal motivasi ini seorang pemimpin harus dapat memberikan kekuatan ruhiyah. Kekuatan yang muncul karena adanya kesadaran akibat pemahaman ( mafhum) akan maksud dan tujuan yang mendasari amal perbuatan yang dilakukan. Oleh karena itu wajib bagi pemimpin untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada setiap orang yang dipimpinnya agar perbuatan mereka dapat dilaksankan dengan baik dan sempurna, tidak keluar dari tanggungjawab dan wewenang.

2.      Fasilitator

Kedua, fungsi social. Fungsi social yang berhubungan dengan interaksi antar anggota komunitas dan menjaga suasana kebersamaan tim agar tetap sebagai tim.[10]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.  KESIMPULAN

Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemimpin untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan sesuatu hal. Pengarahan ini dapat dilakukan dengan cara persuasive atau bujukan dan intruktif, tergantung cara mana yang paling efektif. Pengarahan disebut efektif, jika dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar oleh karyawan yang ditugasi untuk itu. Tujuan pokok pengarahan adalah agar kegiatan dan orang orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berlajaln dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainnya tujuan yang telah ditetapkan. Dalam komunikasi pengarahan dapat dibedakan menjadi 3 sitem yaitu system komunikasi vertical, horizontal dan diagonal.

Maka implementasi syariah dalam fungsi pengarahan dapat dilaksaskan pada dua fungsi utama dari kepemimpinan itu sendiri, yakni fungsi pemecahan masalah ( pemberi solusi ) dan fungsi social (fasilitator).

 

B.   SARAN

Demikian makalah yang dapat kami susun. Sebagai mahasiswa kita harus mengembangkan ilmu yang kita peroleh dan mencari kebenaran ilmu itu semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini bukanlah proses akhir, tetapi merupakan langkah awal yang masih banyak memerlukan perbaikan, karena itu kami berharap saran dan kritikan yang membangun demi sempurnanya makalahkami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan S.P Malayu, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah,( Jakarta: Bumi

           Aksara,2007)

Terry R. Georgy, Prinsip – Prinsip Manajemen, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012)

 

Hasibuan S.P Malayu, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah,                                                        (Jakarta Bumi    Aksara,2011)

www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/01/pengertian-pengarahan-dalam-manajemen.html?m=1

 

[1]http://www.managemenntstudiguide.com/imporpance_of_directing.htm

Todoharapantobing.blospot.com

Jurnal.uinsu.ac.id.article



[1] Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah,( Jakarta: Bumi Aksara,2007), hal 41

 

[2] George R. Terry, Prinsip – Prinsip Manajemen, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012), hal 140

[3] Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah,(Jakarta: Bumi Aksara,2011), hal 190

[4] Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah2007,… hal 192

[5]Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah2007,… hal 196

 

[6] Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pegertian dan Masalah2007,….hal 199

[7] www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/01/pengertian-pengarahan-dalam-manajemen.html?m=1

[8] http://www.managemenntstudiguide.com/imporpance_of_directing.htm

[9] Todoharapantobing.blospot.com

[10] Jurnal.uinsu.ac.id.article

Pengarahan

  BAB I PENDAHULUAN   A.    Latar Belakang Pengarahan adalah salah satu hal yang terpenting dalam pelaksanaan manajemen. Karena meru...